Waspada, Inilah 6 Alasan Kenapa Tiba-Tiba Muncul Memar pada Tubuh!
20:56
Redaksi Baca - Memar yang timbul ditubuh
tanpa sebab acapkali dianggap hal biasa, malahan ada mitos yang mengatakan
kalau hal ini terjadi karena dicubit oleh setan. Tapi, anda mesti waspada, sebab
hal ini bisa saja menjadi ciri dari penyakit yang berbahaya.
Apakah Anda
sering mengalami memar? Memar atau bercak berwarna biru lebam biasa muncul pada
tubuh jika mengalami benturan.
Namun
bagaimana jika memar muncul tiba-tiba padahal tidak mengalami benturan? Ada
yang mengatakan hal tersebut adalah dicubit setan.
Ternyata
memar tanpa sebab ini tak bisa dianggap enteng loh. Bisa jadi, bekas yang
tertinggal tersebut mengindikasikan risiko yang serius jika tidak tertangani.
Pada
dasarnya, memar biru yang tiba-tiba muncul di tubuh bisa jadi karena gejala
penyakit lain atau terkena Purpura Simplex.
Purpura
simplex disebabkan adanya penggumpalan darah akibat pecahnya dinding pembuluh
darah. Purpura simplex lebih sering terjadi pada wanita akibat pengaruh
hormonal.
Memar biru
pun bisa muncul di bagian paha, tungkai kaki serta lengan.
Purpura
simplex nggak hanya terjadi saat kita kelelahan. Jika kita suka mengonsumsi
obat jenis aspirin, warfrafin, clopidogrel dan prasurgel juga berpengaruh pada
peredaran darah.
Keempat obat
tersebut dapat meningkatkan peredaran darah. Sehingga derasnya aliran darah
membentuk bercak biru di tubuh kita. Biasanya purpura simplex nggak menyebabkan
efek samping.
Meski
begitu, penyakit ini tetap harus diwaspadai. Terlebih jika muncul keluhan lain
seperti flu, demam dan sakit.
Jika
terjadi, kamu harus segara berkonsultasi dengan dokter ahli penyakit dalam.
Sebab bisa jadi bukan purpura simplex yang muncul, melainkan penyakit lain. Hal
ini seperti yang dikatakan ahli Hermatologi, David John Kuter, MD, Dphil.
Namun selain
akibat tersebut, ada beberapa pemicu lain sehingga memar bisa tiba-tiba muncul,
seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. Kekurangan Vitamin
Beberapa
vitamin berperan penting dalam membuat darah, menutup luka dan menyembuhkan
luka.
Kekurangan
vitamin tersebut dalam jumlah sedikit mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun,
tetapi jika terus berlanjut, mulai muncul gejala, termasuk memar di tubuh.
Vitamin B12
bersama dengan folat membuat DNA sel darah merah. Kekurangan vitamin ini
membuat memar terlihat jelas dibanding biasanya.
Vitamin K
juga penting dalam pembekuan darah, sehingga jika kekurangan bisa membuat
pembuluh darah bocor dan tampak di permukaan kulit sebagai memar.
Sementara
itu, kekurangan vitamin C ternyata juga membuat pembuluh darah lemah dan mudah
mengalami memar.
2. Waspada Hemofilia
Bercak biru
atau memar atau lebam bisa hilang tanpa diobati.
Namun, lebih
baik anda waspada jika bercak biru sering muncul disertai gejala seperti demam,
terutama bila kondisi ini terjadi pada bayi dan anak-anak. Bisa jadi itu gejala
hemofilia.
Darah pada
pasien hemofilia tidak dapat membeku secara normal. Proses pembekuan darah
terjadi tidak secepat pada orang normal.
Mereka
membutuhkan waktu lebih lama untuk proses pembekuan darah ketimbang orang
normal akibat sel darah tidak bisa membeku dengan cepat.
Penderita
hemofilia kebanyakan mengalami perdarahan di bawah kulit seperti luka memar.
Terutama jika mereka mengalami benturan, meskipun hanya benturan ringan.
Bercak biru
seperti memar juga bisa timbul sendiri jika pasien melakukan aktivitas berat
dan menguras tenaga.
Perdarahan
ini berbahaya jika terjadi pada bagian tubuh yang v1tal, misalnya otak.
3. Angkat Beban
Olahraga
berlebihan bisa jadi penyebab memar yang tidak bisa dijelaskan.
Tekanan atau
stres juga dapat membuat pembuluh darah robek dan pecah.
Olahraga
angkat beban yang terlalu intens juga dapat menyebabkan robekan di pembuluh
darah sehingga muncul memar.
Kondisi
tersebut tidak memerlukan bantuan dokter, kecuali jika dibarengi dengan rasa
nyeri atau memar tak hilang dalam jangka waktu lama.
4. Stres Dan Kelelahan
Beberapa hal
dapat menyebabkan penggumpalan darah. Yang paling mudah yakni trauma atau
benturan secara fisik.
Tapi, tak
menutup kemungkinan penggumpalan berlangsung lantaran faktor lain.
Banyak orang
yang mengaku mengalami bercak biru jika sedang stres, terlalu lelah atau karena
alergi.
Untuk
mengatasinya, ya dikurangi saja tingkatan stresnya atau perbanyak istirahat.
5. Akibat Kekurangan Trombosit
Salah satu
penyebab timbulnya bercak biru pada kulit adalah jumlah dan kondisi sel keping
darah atau trombosit yang kurang baik.
Trombosit
turut berperan dalam proses pembekuan darah. Sel darah yang sangat kecil ini
bisa diibaratkan sebagai sumbat yang bertugas menutup setiap kebocoran yang
terjadi pada pembuluh darah.
Jumlah
normal Trombosit dalam tubuh adalah 150 ribu hingga 400 ribu per milimeter
kubik. Jika jumlahnya di bawah angka tersebut, disebut trombositopenia.
Orang yang
mengalami trombositopenia sangat rentan mengalami bercak biru dan memar.
Gejala
klinis yang biasa dijumpai berupa perdarahan tiba-tiba seperti bintik kemerahan
bagai digigit nyamuk, lebam kebiruan, mimisan, sampai yang paling berat adalah
perdarahan di otak.
Meski
demikian, gejala berat seperti mimisan dan perdarahan di otak sangat jarang
terjadi.
6. Kelainan plasma dan diabetes
Kelainan
pada plasma juga bisa sebabkan memar muncul tanpa sebab. Parahnya, penyakit
lain seperti diabetes juga bisa menyusul. Pengaruh negatif pada proses
sirkulasi darah yang dibawa diabetes bisa menyebabkan memar, tanda ini biasanya
jadi gejala pada tahap awal.
Jika memar
ini dibiarkan maka ia bisa semakin menjadi-jadi dan timbul gejala lain, seperti
sering merasa haus, luka yang lambat sembuh, penglihatan kabur, hingga bintik
putih yang muncul di kulit.
Demikianlah penyebab
dari timbulnya memar secara tiba-tiba yang pada bagian tertentu di tubuh.
Kalau tak
juga hilang pada jangka waktu tertentu, ada baiknya untuk segera berkonsultasi
dengan dokter, bisa jadi akan berdampak buruk bagi kesehatan.
sumber :
www.wajibbaca.com