Inilah Bukti Ilmiah Kenapa Rasulullah Menyuruh Mencelupkan Sayap Lalat Jika Ada Lalat yang Hinggap di Air Minum
20:57
Redaksi Baca - Nabi Muhammad SAW
menganjurkan pada kita kalau lalat menghinggapi air minum, maka lalat itu
hendaknya dicelupkan ke dalam air minum. Lho, kan lalat sering hinggap pada
tempat yang jorok dan kotor, bisa-bisa malah bikin ketularan penyakit?
Ternyata
begini fakta ilmiahnya yang bikin tercengang!
Salah satu
hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam menyebutkan bahwa apabila lalat
jatuh di sebuah bejana berisi air, maka seseorang harus mencelupkan seluruh
tubuh lalat.
“Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada
minuman kalian maka tenggelamkan, kemudian angkatlah (lalat itu dari minuman
tersebut), karena pada satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya
terdapat obat.” (HR. Al Bukhari)
Sebagian
orang menolak dan tidak percaya dengan hadits ini, karena dianggap menyalahi
realitas bahkan ilmu kedokteran.
Namun,
penelitian yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas
Sains, Universitas Qâshim membuktikan kebenaran hadits tersebut.
Lalat
membawa kuman pada satu sayap dan obat penawar pada sayap yang lain. Bila
tidak, maka spesies lalat akan binasa terkena kuman.
Seperti
diketahui, lalat berjumlah banyak di Bumi dan disebutkan hampir memiliki 87
ribu spesies. Faktanya, lalat makan dari sampah dan limbah bahan organik yang
mengandung bakteri, virus, mikroba, atau kuman.
Jika lalat
tak memiliki penawar, dipastikan lalat sudah punah dimuka bumi.
Hasil Penelitian menunjukkan kebenaran
hadis Rasulullah
Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas
Sains, Universitas Qâshim.
Penelitian
dilakukan dengan melakukan eksperimen, yakni menggunakan dua buah bejana, di
mana lalat dicelupkan pada satu bejana berisi air steril, sehingga hanya
sebagian sayap yang terendam air.
Satu bejana
lainnya digunakan dengan posisi lalat dimasukan seluruh tubuhnya. Semua
dilakukan secara aseptis di ruangan khusus, untuk menghindari kontaminasi dari
luar.
Sampel air
itu lalu dikultivasi ke sebuah media dan diinkubasi selama beberapa hari.
Sehingga, pembiakan mikroba tumbuh serta jelas terlihat mata.
Hasil
penelitian menunjukkan, salah satu media ditumbuhi koloni bakteri patogen tipe
E. Coli yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit.
Adapun pada
media lainnya, pada awalnya tumbuh koloni kecil tipe E. Coli, tetapi
pertumbuhannya terhambat oleh mikroorganisme bakteri Actinomyces yang
memproduksi antibiotik, seperti dilansir dari okezone.com.
Bakteri
tersebut menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yakni menghasilkan
actinomycetin dan actinomycin yang bersifat antibakteri dan antifungi.
Hal senada
diungkapkan Dr. Zaghloul El-Nagger,
seorang professor Muslim di bidang sains, memberikan penjelasan ilmiah tentang
Hadist ini.
Menurut
El-Nagger, hadis ini berarti bahwa lalat itu membawa penyakit di salah satu
sayapnya, dan obat dari penyakit tersebut di sayap yang lain.
Ketika
seekor lalat jatuh ke dalam wadah (makanan atau minuman), lalat tersebut
membawa mikroba di salah satu sayapnya, sebagai pertahanan diri.
Imam Ibnu
Hajar mengatakan dalam komentarnya tentang hadis ini bahwa salah satu ulama
mengamati bahwa lalat melindungi dirinya dengan sayap kiri, sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa lalat membawa obat atau penangkal di sayap kanan.
Jadi jika
lalat direndam di wadah tempat ia jatuh, obat penawar itu akan menghancurkan
racun atau mikroba dengan kehendak Allah.
Kesimpulannya
ialah, masuknya lalat pada makanan atau minuman dengan atau tanpa dicelup, maka
memberikan hasil berbeda secara signifikan.
Hal ini
membenarkan sabda Nabi Muhammad bahwa pada sayap lalat itu terdapat penyakit
beserta penawarnya.
Masya Allah,
keterangan ini sudah diungkapkan dari 14 abad yang lalu, sampai penelitian ilmiah
bisa memberikan bukti dari kebenaran tentang hadits dari Rasulullah SAW.
Semoga fakta
ini bisa semakin mempertebal iman Islam kita...
sumber :
www.wajibbaca.com