Inilah Himbauan dari Koalisi Dokter Muslim Terkait dengan Fatwa ‘Mubah’ dari Vaksin MR
20:58
Redaksi Baca – Pemberitaan tentang fatwa
MUI mengenai MR (Vaksin Maesles Rubella) dimana bahan untuk pembuatannya ternyata mengandung
babi tapi masih boleh dipakai jadi pembicaraan hangat ditengah masyarakat.
Hal tersebut membuat koalisi dokter Muslim
angkat bicara dan memberikan pesan ini bagi masyarakat!
Vaksin MR
(Maesles Rubella) telah diputuskan statusnya lewat Fatwa MUI nomor 33 Tahun
2018.
Vaksin
tersebut haram, tetapi tetap boleh digunakan karena belum ada vaksin yang halal
atau suci. Akan tetapi simpang siur soal vaksin ini masih saja ada di
masyarakat.
Hal ini
menarik perhatian sekumpulan dokter untuk angkat suara demi menghapus
kekhawatiran masyarakat.
Menurut
rilis yang dikutip dari detikHealth, para dokter yang mengatasnamakan Koalisi
Dokter Muslim ini menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
masyarakat.
Dr Piprim
Basarah Yanuarso, SpA(K), salah seorang pegiat vaksinasi, termasuk dalam
koalisi tersebut.
"Fatwa
dan arahan MUI adalah 'MUBAH' Jadi boleh melakukan vaksin untuk anak-anak kita
dan hal ini bisa menghilangkan keraguan," demikian tertera pada poin
pertama yang tercantum.
Selanjutnya,
berdasarkan rilis tersebut dijelaskan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) menyatakan produk akhir vaksin MR tidak mengandung babi.
"Fatwa
MUI tertulis adalah 'dalam proses menggunakan' BUKAN 'mengandung' babi,"
lanjutnya.
Mereka
membandingkan vaksin MR dengan vaksin polio injeksi (IPV= Injection polio
vaccine) yang dalam proses pembuatannya juga masih menggunakan enzim tripsin
babi sebagai katalisator.
Namun di
hasil akhir vaksin sudah tidak ada. Beberapa ulama memfatwakan membolehkan
karena sudah tidak mengandung babi dengan kaidah istihalah dan istihlak.
Koalisi
Dokter Muslim juga mengatakan sejumlah negara-negara Islam pun memakai produk
vaksin polio dan mewajibkan vaksin bagi penduduknya seperti terjadi di Arab
Saudi.
Pentingnya Imunisasi MR (Campak Rubella)
untuk Anak
Belakangan ini,
pemerintah sedang menggalakkan pemberian imunisasi MR (campak rubella) pada
anak. Sebenarnya, apa itu vaksin MR? Dan kenapa semua anak wajib
mendapatkannya?
Dikutip dari
hellosehat.com, berikut adalah fakta-fakta pentingnya imunisasi MR:
Campak alias
measles adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat ditularkan melalui
batuk dan bersin. Penyakit ini sangat mudah menular dan banyak menyerang
anak-anak.
Rubella atau
yang sering disebut juga campak jerman, adalah penyakit menular yang juga disebabkan
oleh virus. Penularannya terjadi melalui udara. Pada anak, gejala dari penyakit
ini biasanya hanya demam ringan (dengan suhu 37,2⁰ C) atau bahkan tanpa gejala
sehingga sering tidak terdeteksi.
Campak dan
rubella bukan hanya berbahaya bagi anak, tapi juga bagi ibu hamil. Seperti yang
telah disebutkan di atas, kedua penyakit ini merupakan penyakit yang mudah
menular dan banyak menyerang anak-anak. Hal yang ditakutkan dari kedua penyakit
tersebut adalah komplikasinya.
Campak dapat
menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia (radang paru), ensefalitis
(radang otak), kebutaan, gizi buruk hingga berujung pada kematian.
Sedangkan
komplikasi yang dapat ditimbulkan akibat infeksi rubella yaitu kelainan pada
jantung dan mata, ketulian, dan keterlambatan perkembangan.
Pada ibu
hamil, infeksi rubella dapat menyebabkan keguguran, kematian janin, dan sindrom
rubella kongenital pada bayi yang dilahirkan.
Campak dan
rubella tak bisa diobati, tapi bisa dicegah!
Berdasarkan
data yang diambil dari kementerian kesehatan RI, Indonesia merupakan salah satu
negara dengan kasus campak terbanyak di dunia.
Akan tetapi,
sejak tahun 2000, lebih dari 1 miliar anak di negara-negara berisiko tinggi
telah diimunisasi, sehingga pada tahun 2012 kematian akibat campak mengalami
penurunan sebesar 78%.
Hal ini
menunjukkan bahwa imunisasi dapat dilakukan dengan tujuan mencegah penyakit
campak dan mengindari komplikasinya.
Selain campak, rubella juga merupakan salah
satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang memerlukan pencegahan yang
efektif.
Data
pengawasan kementerian kesehatan RI selama 5 tahun terakhir menunjukkan 70%
kasus rubella terjadi pada kelompok usia di bawah 15 tahun.
Berdasarkan
pertimbangan akan tingginya dari angka kejadian campak dan rubella, pemerintah
Indonesia berusaha mengambil tindakan pencegahan lewat imunisasi
measles-rubella (MR) atau sering juga disebut dengan campak rubella.
Para bunda
sekalian, sekarang sudah tau bukan akan pentingnya untuk memberikan vaksin ini
pada buah hati tercinta.
sumber :
www.wajibbaca.com