Sering Dikonsumsi,Nyatanya 6 Makanan Ini Berbahaya untuk Otak Anak
23:10
Redaksi Baca - Nutrisi yang banyak terkandung
dalam makanan punya peran yang begitu penting dalam perkembangan otak anak.
Tetapi, apakah benar ada jenis makanan yang bisa bikin anak menjadi bodoh?
Beberapa
makanan ini memang cukup berbahaya, bahkan bisa mengganggu tumbuh kembang anak.
Sebaiknya
hindari 6 makanan yang membuat anak bodoh berikut ini sebagaimana dilansir dari
laman Xpander & Wuling dot kom.
1. Makanan manis yang mengandung banyak
gula
Bukan
rahasia lagi jika asupan gula yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan anak.
Selain
menyebabkan obesitas, gula yang terdapat dalam permen atau makanan pencuci
mulut dapat merusak otak anak.
Dalam sebuah
penelitian yang dilakukan oleh UCLA ditemukan bahwa kelebihan fruktosa dapat
memengaruhi kemampuan insulin untuk menggunakan gula dalam memproses pikiran
dan perasaan.
Maka, ketika
anak terlalu banyak makan makanan manis, insulin tidak mampu mengolah gula yang
masuk, sehingga kinerja otak menjadi lambat dan sekaligus mengganggu mood-nya.
2. Fast food alias makanan cepat saji
Makanan
cepat saji alias junk food tidak memiliki nilai gizi yang dibutuhkan tubuh.
Beberapa
makanan cepat saji mengandung pengawet dan garam berlebih yang dapat berakibat fatal
pada tubuh, misalnya obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal,
hingga serangan jantung.
Anak-anak
sedang dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan nutrisi yang cukup untuk
mendukung perkembangannya.
Bila ia
sering makan junk food, kebutuhan gizinya tak terpenuhi sehingga otaknya tidak
berkembang.
Kondisi ini
akan semakin parah di masa yang akan datang.
3. Makanan instan
Makanan
instan memang terlihat menggoda.
Rasanya enak
dan cepat dibuat.
Tak hanya mi
instan, makanan kaleng pun termasuk makanan yang membuat anak
bodoh.Makanan-makanan ini mengandung banyak pengawet agar dapat disimpan untuk
waktu lama.
Sama seperti
junk food, makanan instan tidak memiliki manfaat bagi tubuh.
Bahan kimia
dalam makanan instan yang menumpuk dalam tubuh akan meningkatkan gejala
demensia (kemunduran fungsi otak) pada anak.
4. Daging olahan
Daging
merupakan salah satu sumber protein yang dibutuhkan tubuh.
Namun
pastikan protein tersebut diperoleh dari daging asli, bukan olahan.
Daging
olahan seperti sosis dan nugget mengandung protein buatan, yang mencampurkan
bahan kimia dalam proses pembuatannya.
Jika anak
sering mengonsumsi protein buatan ini, maka bahan kimia akan menumpuk dalam
tubuh.
Akibatnya,
sistem saraf akan terganggu. Anak akan kesulitan mengingat sesuatu dan mengolah
informasi.
5. Teh dan kopi
Memang
jarang sekali orangtua yang memberikan anaknya kopi.
Namun, bila
Parents berpikir agar anak mencoba kopi dan teh, hati-hati ya.
Kopi dan teh
mengandung kafein yang menyebabkan anak insomnia.
Dalam masa
tumbuh kembangnya, anak membutuhkan cukup tidur.
Kafein juga
dapat menghambat otak anak menyerap zat besi yang diperlukan untuk mengirim
oksigen ke otak sehingga perkembangan otaknya terganggu.
6. Soda dan minuman kemasan lainnya
Tak hanya
merusak gigi dan menyebabkan obesitas, soda dan minuman yang mengandung gula
dapat merusak otak anak.
Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh University Southern of California menemukan
hubungan antara soda dan kemampuan fungsi otak.
Soda yang
dikonsumsi saat masih anak-anak akan memengaruhi otak dalam mengingat dan
memproses informasi saat dewasa.
Tak hanya
minuman bersoda, Bunda juga perlu mewaspadai jus buah dalam kemasan.
Pasalnya,
buah yang digunakan bukan buah asli, hanya perisa dengan gula yang sangat
banyak.
Faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak
Ada banyak
hal yang membuat seorang anak cerdas.
Tak cukup
hanya dengan melarang anak makan makanan yang membuat bodoh, tapi Parents juga
perlu memerhatikan dua faktor utama berikut ini.
1. Faktor
keturunan
2. Faktor
lingkungan tempat anak dibesarkan, termasuk makanan yang ia makan, status
ekonomi keluarga, budaya, dan keadaan di sekitarnya.
Namun,
Parents juga perlu memahami bahwa kecerdasan anak dapat dibentuk sejak ia
kecil.
80% bagian
otak manusia akan terbentuk dan berkembang pada tiga tahun pertama hidupnya,
sisanya akan berkembang seiring ia tumbuh besar.
Maka, bila
Parents menginginkan anak yang cerdas, cegah hal-hal yang membatasi
perkembangan otaknya terutama di usia emasnya tersebut.
Hindari:
1.
lingkungan berpolusi
2. kurangnya
stimulasi
3. tidak
berinteraksi dengan orang lain
4. tidak
memperhatikan kesehatan mental anak
Satu lagi
yang paling penting untuk mendukung kecerdasan anak adalah kasih sayang
orangtua.
Dukungan dan
cinta orangtua yang tulus dalam membesarkan anak akan mengembangkan
kecerdasannya.
Jadi, perlu
diperhatikan ya bunda... tentu ingin kan anaknya tumbuh jadi anak yang sehat
cerdas?
sumber :
blogshah.com