Sebelum Petugas Datang, Ia Pasang Kamera Pengintai, Apa yang Terekam Sungguh Mengejutkan !!
22:44
Redaksi Baca - Jika anda memiliki rumah atau apartemen, anda pasti akan meminta bantuan dari beberapa penyedia jasa ketika ada peralatan atau sesuatu yang rusak di rumah anda.
Hal ini memang terkadang sering menjadi masalah tersendiri karena jika salah memilih penyedia jasa, maka bisa jadi bukannya solusi yang di dapat, justru uang akan terkuras habis.
Tidak sedikit perusahaan penyedia jasa yang 'Nakal' dan mematok biaya yang cukup tinggi atas pelayanan yang sebenarnya tak karyawan mereka lakukan dengan baik.
Menyikapi masalah ini, Lisa Guerrero, salah seorang reporter dari Inside Edition, memutuskan untuk melakukan penelusuran.
Ia dan beberapa orang rekannya memasang kamera tersembunyi untuk merekam ulah jahil beberapa petugas perbaikan saluran udara di Amerika Serikat.
Awalnya, Lisa berpura-pura menjadi pemilik rumah dan menghubungi dua perusahaan yang ahli dalam bidang membersihkan saluran udara di rumah.
Kedua perusahaan ini awalnya memberikan tawaran menarik kepada Lisa, dimana biaya untuk membersihkan saluran udara di rumahnya awalnya hanya $29 atau setara Rp 388 ribu.
Meski begitu, Lisa menyadari kalau tawaran ini sebenarnya merupakan tawaran yang tidak jujur.
Sebelum petugas pembersih tiba, Lisa bersama beberapa ahli yang memang mengerti tentang pembersihan saluran udara memutuskan untuk memeriksa terlebih dahulu saluran udara di rumah tersebut.
Saat diperiksa, saluran udara di rumah tersebut hanya sedikit berdebu dan bisa hilang kalau dibersihkan secara sederhana.
Untuk memastikan semua berjalan dengan lancar, Lisa bersama tim dari Inside Edition memasang beberapa kamera tersembunyi di seluruh penjuru rumah, bahkan sampai ke bagian loteng untuk mengawasi pekerjaan dari para tukan servis yang akan datang.
Petugas pertama, sebut saja Bob (Bukan nama sebenarnya) akhirnya tiba.
Setelah berbincang sejenak dengan Lisa, Bob mulai memeriksa saluran udara di bagian loteng rumah.
Tapi yang tertangkap kamera justru sebaliknya.
Bob malah lebih asyik memeriksa benda-benda di loteng tersebut ketimbang memeriksa saluran udara terlebih dahulu.
Setelah selesai dengan urusannya di loteng, Bob turun dan kembali menemui Lisa.
Yang mengejutkan, Bob mengatakan jika biaya yang harus dibayar ternyata lebih mahal dari kesepakatan awal.
Bob sampai berbohong dan mengatakan jika di saluran udara tersebut ada banyak sekali debu yang harus dibersihkan secara seksama.
Mau tahu berapa biaya yang disebutkan Bob?
Bob meminta bayaran senilai $700 atau setara Rp 9.5 juta rupiah!.
Walau begitu, Lisa dan para ahli yang bersembunyi di dalam rumah tahu jika pria ini tak mengerjakan tugasnya dengan baik.
Mereka juga sudah memeriksa tempat yang diklaim Bob berdebu, yang sebenarnya, tak terlalu berdebu.
Lisa sempat mengkonfrontir pria ini dan mengatakan jika Bob berniat untuk menipunya.
Setelah semua kru keluar, Bob dihujani banyak pertanyaan.
Entah karena malu, Bob akhirnya memutuskan keluar dari rumah tersebut tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Usai Bob, datang lagi seorang petugas pembersih Loteng, sebut saja Andre.
Sama seperti Bob, Andre juga melakukan hal yang sama serta mematok biaya yang lebih mahal dari kesepakatan awal.
Akan tetapi, Lisa akhirnya memutuskan untuk membiarkan Andre bekerja sekaligus untuk melihat bagaimana caranya bekerja.
Yang juga membuat terkejut, rupanya Andre tampak tak serius mengerjakan tugasnya.
Hal ini jelas membuat para ahli yang bersembunyi dan melihat kejadian ini merasa geram.
Sayang, apa yang dilakukan Bob dan Andre ini nyatanya sudah merusak reputasi petugas pembersih saluran udara lain yang bekerja dengan jujur.
Agar hal ini tak terjadi pada anda, usahakan untuk mencari tahu terlebih dahulu bagaimana latar belakang dari penyedia jasa yang akan anda sewa pelayanannya.
Jangan lupa untuk melihat review atau ulasan dari konsumen sebelumnya untuk memastikan apakah penyedia jasa yang akan anda sewa baik pelayanannya atau tidak.
Jangan ragu melaporkan kepada pihak berwajib jika anda merasa ditipu ketika menggunakan layanan jasa dari sebuah penyedia jasa yang tidak baik.
sumber : palembang.tribunnews.com