-->

Diselingkuhi Suami Lalu Hidup Sebatang Kara, Ibu Pemulung Ini Lontarkan Kalimat yang Sungguh Menohok !! Bikin Nangis..


Redaksi Baca - Tidak lagi tinggal bersama keluarga merupakan hal yang sangat disesali ibu Emi.
Pasca bercerai dengan suami, ibu Emi yang sehari-hari bekerja memulung barang bekas kini tinggal seorang diri di atas gerobak.
Sesekali ia pun mengingat keluarganya ketika sedang sendirian.

"Sejak saya cerai, saya kehilangan banyak hal. Dulu saya tinggal dirumah dan banyak yang dampingin. Tapi sekarang, saya tidur digerobak sendirian. Mulung sendirian. Makan sendirian," kata ibu Emi seperti dilansir dari akun Instagram proud.project.
Ketika Ibunya Berjudi, Anak Difabel Ini Menunggu Berjam-jam di Sampingnya dalam Posisi Tak Berdaya

Ia bahkan pernah mengalami nasib sial, yaitu kehilangan semua uangnya karena dicopet.
Rupiah demi rupiah yang dia kumpulkan ludes begitu saja.
Lagi-lagi di saat berat itu pun ibu Emi harus menjalaninya sendirian.
"Dulu saya pernah kehilangan semua uang saya gara-gara dicopet. Itupun saya harus tanggung sendirian," tutur ibu Emi.

Wanita ini sempat berpikir bahwa hidup tidak adil.
Bagaimana tidak, dalam hidup serba sederhana dan penuh kesulitan, ibu Emi masih harus menelan pil pahit karena dibohongi oleh suaminya sendiri.
Sang suami yang mengaku merantau ternyata malah tinggal bersama wanita lain.

Ibu Emi mengetahui perselingkuhan itu sepulang dia dari pasar
Ia memergoki suaminya tengah duduk bersama wanita di sebuah warung kopi (Warkop).
“Waktu itu, saya lagi ke pasar. Trus saya mau beli minum di warkop. Tiba-tiba saya lihat ada suami saya lagi sama perempuan lain. Suami saya waktu itu bilangnya dia lagi merantau. Ternyata selama ini dia boong. Dia ga merantau. Dia tinggal sama perempuan lain," ceritanya kepada proud.project.
Mengetahui kenyataan itu, ibu Emi hanya bisa menangis.

Hatinya seperti teriris karena penghianatan tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk bercerai.
Namun, setelah menjalani suka duka itu, ibu Emi kini mengaku telah ikhlas.
Meskipun awalnya ia merasakan sakit tak terperi, tetapi keikhlasan justru membuat ibu Emi hidup lebih tenang.

Ia punmemberi sebuah perumpaan yang menginspirasi.
"Istilahnya gini mas. Ikhlas itu kaya ngerawat kepompong sampe jadi kupu-kupu. Mas tau kupu-kupunya bakal pergi terbang, tapi tetep mas rawat. Karena mas tau, mas cuman harus melayani, bukan memiliki," kata ibu Emi.

Cerita ini pun menuai perhatian warganet hingga membanjiri kolom komentar unggahan tersebut.
@yun_b.ii: bu ini kata2 nya luar biasa sekali.
@baninganx: instant crying (emoji nangis)
@astikablog: Keren amat kata2nya
@puspitasari.a: Ohhh i love you buk....kata2nya ngena banget
@dnsyei: @kalindrasya cuman harus melayani bukan memiliki (emoji)okesip
@marceliobryent: Sedih bgt (emoji nangis)
@anindhapradipta: Ikhlas itu susah, tapi kalau ga ikhlas akan lebih susah #respect
@icharaisaaa: (emoji nangis) (emoji nangis)

sumber : wow.tribunnews.com

Iklan Atas Artikel