Merinding!! Dokter ini Diajak Bicara Pasien yang Sedang Sakaratul Maut, Kaget Saat Dengar ini..
00:08
Redaksi Baca - Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Sama halnya dengan manusia.
Ketika waktunya tiba, maka seorang manusia akan mengalami hal yang dinamakan kematian.
Bahkan, sebelum ajal menjemput, seseorang akan mengalami sebuah proses yang dinamakan Sakaratul Maut.
---
Ada banyak kisah dan riwayat yang menggambarkan betapa menyakitkan, pedih, dan menegangkannya sakaratul maut.
Seseorang akan mengalami fase ini sebelum ia akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Meski begitu, beberapa riwayat dan kisah juga ada yang menggambarkan suasana sakaratul maut yang baik yang pernah dirasakan sebagian orang.
Salah satunya yang pernah disaksikan langsung oleh pria ini.
---
Sosok ini bernama Dr. Khalid Al-Jubair, yang berasal dari Arab Saudi.
Kisahnya ini bahkan sudah menyebar di dunia maya dan menjadi viral, salah satunya seperti yang dilansir dari situs Renungan Islam dan Syahida.
Dalam tulisan mengenai kisahnya, Dr. Khalid bercerita kalau dirinya pernah mengalami sebuah kisah yang tak pernah ia duga.
Dr. Khalid, dalam tulisan tersebut, mengaku pernah berbicara dengan seseorang yang saat itu sedang menghadapi atau merasakan sakaratul maut.
Kejadian ini bahkan terjadi langsung di depan matanya.
---
Dr. Khalid sebenarnya merupakan seorang ahli bedah jantung.
Menurut beberapa sumber, ia diketahui bekerja di salah satu rumah sakit yang berada di Arab Saudi.
Pernah suatu hari, seorang perawat meneleponnya.
Sang perawat mengatakan ada pasien yang infusnya tidak berjalan dengan baik.
Padahal infus tersebut sudah dipasang dengan benar di tangan kanannya.
Hal ini membuat perawat memutuskan akan memindahkan infus tersebut ke tangan kirinya.
---
Mendengar ini, Dr. Khalid pun datang dan mendekati pasien tersebut.
Mula-mula, ia memeriksa tangan kiri sang pasien untuk mencari urat agar bisa dimasukkan jarum untuk infus.
Ketika sedang memeriksa, ia tiba-tiba terkejut karena sang pasien mengajaknya berbicara.
Sang pasien bertanya apakah orang yang ia lihat benar Dr. Khalid.
Ketika ditanya apa yang akan dilakukannya, Dr. Khalid menjawab kalau ia sedang mencari urat di tangan kiri untuk memasukkan infus.
---
Tiba-tiba sang pasien berteriak dan berkata :
"Tidak! Kau tidak akan bisa menemukan urat itu karena aku sudah menjadi mayat."
Mendengar ini, Dr Khalid merasa kaget dan berkata kalau sang pasien masih hidup dan tidak menjadi mayat.
Meski begitu, sang pasien terus mengatakan kalau ia sudah menjadi mayat.
Pasien yang dirahasiakan identitasnya ini bahkan mengatakan :
"Wahai dokter, aku sudah menjadi mayat.
Aku melihat apa yang kau tak bisa lihat.
Sesungguhnya aku melihat malaikat maut sudah berada didepanku sekarang!"
---
Saat itu, Dr. Khalid menggenggam erat tangan sang pasien, sebelum akhirnya sang pasien dinyatakan meninggal dunia tidak berapa lama kemudian.
Ia mengakut teringat akan sebuah hadist yang shahih dari Al-Barro' bin adzib radhiyallahu'anhu.
Dalam hadist tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :
"Apabila salah seorang dari kalian menghadap akhirat dan meninggalkan dunia (Sakaratul maut) dan ia tergolong orang saleh, maka ia akan melihat (Sejauh mata memandang) para malaikat yang putih wajahnya. Mereka adalah para malaikat ramah dan ia akan melihat kedudukannya di surga."
Tiga puluh tahun mengabdi di rumah sakit, Dr. Khalid mengaku kalau ia kerap mengalami hal serupa selama bekerja.
Pernah ia melihat tiga orang menghadapi sakaratul maut beberapa saat sebelum meninggal dunia.
Ketiga orang tersebut bahkan mengatakan kepadanya kalau mereka sudah melihat bidadari, sampai ada yang mengatakan sudah melihat surga.
---
Ibnu Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan dari Syaddad bin Aus Radhiyallaju'anhu, ia berkata :
"Kematian adalah kengerian yang paling dahsyatdi dunia dan akhirat bagi orang yang beriman. Kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air mendidih di bejana. Seandainya ada mayat yang dibangkitkan dan menceritakan kepada penduduk dunia tentang sakitnya kematian, niscaya penghuni dunia tidak akan nyaman dengan hidupnya, dan tidak nyenyak dalam tidurnya."
Wallahualam.
sumber : palembang.tribunnews.com