-->

Miris, Dikubur Hidup-hidup Bayi Mungil Berhasil Diselamatkan, Tak Disangka Ini Alasan Sang Ibu !!



Redaksi Baca - Hadirnya seorang bayi di tengah kehangatan keluarga tentu membuat kedua orangtuanya merasa begitu bahagia.
Bahkan sering kali, ada beberapa pasangan suami istri sampai menunggu cukup lama hadirnya sang buah hati.
Namun sayangnya, hal ini justru tak dianggap sebagai sebuah kebahagiaan oleh sebagian orang.

Seperti yang belum lama ini menghebohkan netizen.
Beberapa waktu yang lalu, netizen dihebohkan dengan beredarnya kabar penemuan tubuh seorang bayi.
Yang mengejutkan, bayi ini justru ditemukan dalam keadaan terkubur hidup-hidup.
Beberapa warga dengan cepat mengeleuarkan bayi ini dari dalam tanah.

Bayi malang ini, seperti dilansir dari Mirror, diketahui dikubur oleh ibunya sendiri di dalam sebuah lubang.
Parahnya, ia diketahui sudah terkubur selama tiga hari dan ibunya membiarkannya terkubur sampai mati.

Tubuh bayi malang ini berhasil ditemukan setelah salah seorang pekerja dari pabrik kayu mendengar tangisan bayi ini.
Pekerja ini rupanya bekerja di pabrik yang sama dengan tempat ibu dari bayi malang ini bekerja.
Setelah ditelusuri, ibu bayi ini meninggalkannya di dalam sebuah lubang yang ia gali di dekat sebuah gudang yangberlokasi di Kota Paddock,
Provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan.

Di hadapan polisi, ia mengaku sudah meninggalkan bayinya karena takut orangtuanya tak setuju ia punya anak lagi.
Bayi ini merupakan anak kedua yang dilahirkannya.
Pekerja yang menemukan bayi ini mengaku kalau ia menemukannya terkubur di bawah tumpukan pasir dan kayu yang sebelumnya dibawa sang ibu dari pabrik tersebut.

Ketika diperiksa polisi, wanita berusia 25 tahun asal Kota Izingolweni, Distrik Ugu, KwaZulu -
Natal ini mengakui perbuatannya.
Kapten Gerald Mfeka, kepada awak media mengatakan : "Bayi ini ditemukan terkubur di bawah beberapa tumpukan kayu, tertutup pasir. Saat mendengar adanya keramaian di lokasi tempat dikuburkannya si bayi, ibunya akhirnya mengaku kalau itu anaknya.

Alasan dia melakukan hal itu karena takut dengan orangtuanya. Bayi ini adalah anak kedua, yang paling tua berusia 4 tahun.
Wanita ini merasa takut kalau orangtuanya tak akan menerima kelahiran anak ini," ujarnya.
Usai diselamatkan, bayi ini langsung dibawa untuk menerima perawatan intensif di Rumah Sakit Port Shepstone Regional Hospital.

Sang ibu terakhir dilaporkan juga ikut di bawa ke sana, namun belum diketahui pasti apa alasannya.
Usai dikeluarkan dari rumah sakit, belum diketahui pasti ancaman hukuman apa yang akan ia terima.
Tidak diketahui juga apakah sang bayi akan dikembalikan pada ibunya atau tidak.
Tapi ada yang menyebutkan jika alasannya karena ia malu orangtuanya tak mau menerima bayi tersebut.

Ini Penyebab Banyak Ibu Membuang Bayinya
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menuturkan, ada empat faktor yang menyebabkan orang tua tega membuang bayinya hingga membunuhnya.
Salah satunya soal mental orang tua yang belum siap mempunyai anak.

Kedua, lanjut Arist, akibat dari hubungan terlarang.
Pasangan pranikah mungkin beranggapan, dengan membuang bayi mereka masalah akan selesai.

Ketiga, pergaulan bebas para ABG (Anak Baru Gede) bisa memacu juga. Ditambah secara psikologi mereka masih labil

Keempat, kata Arist, anak itu merupakan hasil dari pemerkosaan.
Karena khawatir menjadi aib keluarga, pelaku langsung menghilangkan jejaknya dengan cara membuang atau membunuhnya.

sumber : palembang.tribunnews.com

Iklan Atas Artikel