-->

Curiga Anaknya Habiskan Hingga 6-7 Piring Nasi, Pasutri Ini Syok Saat Tahu Alasan yang Sebenarnya!!


Redaksi Baca - Kisah unik memang selalu mengundang perhatian banyak orang, sama seperti kisah tentang Boliu dan neneknya ini.
Boliu memiliki seorang nenek yang suatu hari tiba-tiba hilang tanpa ada yang tahu kemana perginya si nenek.
Mereka sekeluarga berjuang keras untuk mencari keberadaan si nenek, tapi tidak ada seorang pun yang bisa menemukannya.

Tapi tak lama kemudian hal yang aneh terjadi, sejak si nenek menghilang, porsi makan Boliu jadi jauh lebih banyak.
Bahkan setelah makan 6-7 mangkuk nasi putih, Boliu masih merasa tidak cukup.
Orangtua Boliu yang merasa aneh kemudian bertanya, "Kamu ngapain kok makan sebanyak itu? Kamu sakit?"
"Aku bantu nenek makan ma." Kata Boliu.
"Nenek? Bukannya nenek hilang?"
"Nggak. Nenek ada di dalam perutku. Nenek bilang nenek selalu merasa nggak kenyang.
Katanya aku harus makan lebih banyak supaya nenek juga bisa makan lebih banyak."
"Kamu mimpi? Gimana mungkin nenek ada di dalam perutmu?!"

Sesaat kemudian tiba-tiba Boliu menutup matanya, kepalanya gemetar, seperti kerasukan setan.
Tak lama kemudian terdengarlah suara neneknya dari arah perut Boliu.
"Aku lapar, kamu nggak kasih aku makan, aku lapar..."
Mendengar suara yang hampir sama seperti suara neneknya,
orangtua Boliu kaget setengah mati. Mamanya bahkan pingsan dan papanya tersungkur di tanah berlutut.

"Ma, aku salah! Aku nggak berbakti! Lain kali aku nggak akan dengar kata-kata wanita serigala ini!" Kata papanya sambil berteriak.
Kemudian suara nenek mulai terdengar lagi, "Kamu memang nggak berbakti! Susah-susah aku merawat kamu,
tapi kamu malah lebih dengar suara istri! Nggak kasih aku makan, aku disiksa! Apakah aku harus menghantuimu
seumur hidup?! Cepat cari aku!"

"Ma bukan itu tujuanku sebenarnya! Ma aku salah! Aku nggak akan dengerin kata-kata wanita busuk ini lagi! Jangan jadi setan!"
Tak lama kemudian, tampaknya "roh" nenek pergi, Boliu kembali seperti normal kemudian bertanya, "Eh, pa, apa yang terjadi?"

Papanya sambil gemetaran menjawab, "Nenekmu jadi hantu, sekarang tinggal di perutmu! Perut kamu nggak apa-apa kan?"
"Nggak apa-apa. Emangnya beneran?"
"Kalau kamu lihat mamamu pingsan disana, kamu akan tahu bohongan atau beneran.
Cepat kamu panggil ambulans. Aku akan ke kantor polisi meminta mereka cari nenekmu."
Tidak lama kemudian ambulans pun datang.

Dokter yang memeriksa keadaan mama Boliu kemudian mengatakan, "Dia nggak apa-apa. Cuma pingsan karena kaget."
"Terima kasih dokter."
Setelah dokter pergi, papanya langsung pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kalau nenek Boliu hilang.

Seminggu kemudian, polisi menelefon keluarga Boliu dan mengatakan kalau mereka menemukan sesosok orang tua, tapi tidak tahu apakah benar dia orang yang dicari.
Karena itu polisi meminta Boliu dan keluarganya untuk ke kantor polisi.
Sesampainya di kantor polisi, si papa langsung menangis setelah melihat kalau itu adalah mamanya.
Tanpa berkata-kata apapun, mereka pun kembali ke rumah.

Sekembalinya ke rumah, perlakuan orangtua Boliu ke neneknya langsung berubah drastis. Nenek tidak lagi disiksa, tidak lagi dibiarkan kelaparan. Apapun yang nenek mau, langsung diberikan. Semuanya dilakukan supaya nenek bahagia.
Suatu hari saat orangtua Boliu tidak ada di rumah dan tersisa hanya Boliu dan neneknya, mereka pun mengobrol dan tertawa terbahak-bahak.

Kata Boliu, "Nenek, cara kita berhasil! Papa dan mama hatinya jahat, tapi pengecut. Kita berhasil menakut-nakuti mereka!"
"Cucu yang baik. Kamu pinter banget."
"Iya nek. Kita harus terima kasih sama om yang ada di kantor polisi itu karena dia sudah mau kerja sama dengan kita."

"Iya. Perut kamu nggak apa-apa kan? Kamu makan sebanyak itu."
"Nek, kalau tujuannya supaya orangtuaku bisa tau bagaimana caranya berbakti, seberat apapun penderitaan yang harus kutanggung, aku akan tetap menanggungnya."
"Cucu yang baik..."
Tentu saja, Boliu dan neneknya baik-baik saja. Nenek tidak pernah jadi hantu.

Suara yang terdengar oleh orangtua Boliu adalah suara rekaman.
Hal ini dilakukan supaya orangtua Boliu bisa tahu kalau di dunia ini ada hal yang jauh lebih penting dari uang,
yaitu berbakti pada orangtua.

sumber : palembang.tribunnews.com

Iklan Atas Artikel