-->

Kakek Ini Hanya Mengemis Tiap Hari dan Diejek Pemalas, Sampai Kebenaran Ini Terungkap dan Semua Orang Pun Menangis !!


Redaksi Baca - Seorang pria tua asal Filipina menjalani hidupnya sebagai pengemis dan bergantung dengan pemberian dari orang-orang yang bersedia memberinya receh.
Setiap hari ia naik turun pergunungan. Pagi hari turun ia mengemis lalu naik lagi kemudian turun lagi.

Banyak orang yang mencelanya karena dianggap pemalas.
Hingga suatu hari warga sekitar baru mengetahui kebenaran jika ternyata pria itu adalah seorang ayah dengan dua anak.
Anaknya cacat dan memiliki kelainan mental sehingga tidak bisa ditinggal lama.

Karena itu pria itu sulit untuk bekerja atau berdagang. Jika ia lama menghilang anaknya akan teriak-teriak seperti orang gila dan melukai diri sendiri.
Setiap hari ia mengemis dan jika ada hasil, ia langsung berlari naik gunung melihat kedua anaknya memberi makan lalu turun kembali.

Warga sekitar langsung sadar apa yang dilakukan pria ini sungguh mulia.
Ia layak disebut ayah terbaik.
Ia siap mengorbankan semua yang harusnya ia miliki untuk memastikan anak-anak mereka bahagia, aman, dan dari gangguan.

Demi menjaga dua anaknya ia rela naik turun bukit, bahkan dengan kondisinya yang cukup lemah.
Dia berjalan bermil-mil hanya untuk mengemis makanan untuk kedua putrinya yang cacat yang tinggal bersamanya di pegunungan.

Dilansir dari viral4real, Tatay Arunting dari Barangay Tiguib Ayungon, Negros Occidental di Filipina, terkenal di daerah mereka karena menjadi ayah yang sangat mencintai anaknya.
Setiap hari, dia akan mendaki gunung dari rumah mereka selama lebih dari tiga puluh menit.
Kemudian berjalan ke kota selama tiga puluh menit lagi, di mana dia memohon makanan dari orang-orang baik hati.

Begitu mendapat cukup makanan, dia berjalan kembali ke kaki gunung, dan berlari agar anaknya segera mendapat anaknya.
Namun, makanan yang didapatnya bukan hanya untuk dirinya sendiri-tapi juga untuk kedua putrinya yang cacat.

Rupanya, kedua putrinya memiliki usia mental anak-anak, dan keduanya tidak bisa berjalan.
Dia berkata: "Sebagai orang tua, saya tidak berani meninggalkan mereka. Apakah Anda berani meninggalkan mereka karena mengetahui bahwa mereka adalah anak-anak anda dan cacat?. Hal ini sangat memalukan bagi kepribadian Anda. Lebih baik bagiku kalau aku tidak lahir, daripada tidak merawat anak-anakku," ucap ayah ini

Itulah kehidupan sehari-hari Tatay Arunting, dan semua orang di daerah mereka tahu tentang kebaikan hatinya.
Syukurlah, sekelompok orang Samaria yang baik termasuk Frances Baena, menemukan keluarga ini di tahun 2015.

Mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk membuat hidup mereka lebih mudah bagi mereka.
Baena dan yang lainnya membangun rumah untuk orang tua dan anak-anaknya di kota itu sendiri.
Sehingga Tatay Arunting tidak harus berjalan berjam-jam setiap hari.

Penduduk setempat dan orang-orang lain membantu membawa kedua anak perempuan tersebut, sehingga mereka bisa melihat rumah baru mereka juga.

sungguh mulia hati orang tua yang menyayangi anak-anaknya.... janganlah kau sakiti hati kedua orang tuamu....

sumber : palembang.tribunnews.com

Iklan Atas Artikel