Dari Bayi Ia Ditelantarkan Ibunya, Namun 12 Tahun Kemudian Kondisinya Sungguh Mengejutkan !!
20:13
Redaksi Baca - Untuk wanita yang telah menikah, kehadiran sang buah hati tentu saja amat dinanti-nanti.
Malahan banyak yang sudah mempersiapkan diri dari jauh hari hanya demi menyambut kedatangan sang jabang bayi di tengah-tengah keluarganya.
Beberapa ibu dikaruniai bayi yang sehat, namun tidak sedikit pula ibu yang berusaha untuk berlapang dada tatkala bayi yang ia lahirkan terlahir secara tidak sempurna.
Tak semua ibu sanggup menerima kenyataan harus membesarkan buah hatinya dalam kondisi yang memprihatinkan.
Hal itu pula yang dialami oleh seorang bayi laki-laki bernama Gabe.
Lahir di Brazil, Gabe justru ditinggal ibunya di sebuah panti asuhan saat usianya baru menginjak dua hari setelah dilahirkan.
Sebagian orang mungkkin mengira jika Gabe tak memiliki masa depan yang indah setelah kejadian tersebut.
Ia seolah ditakdirkan menjalani hidup seorang diri sambil terbaring lemah di atas ranjang.
Tak hanya itu, kemungkinan ia diadopsi keluarga lain pun sangat kecil, karena kondisinya yang berbeda dengan anak-anak lain.
Ya, Gabe terlahir tanpa tangan dan kaki.
Tak lama, seorang wanita bernama Janelle Adams, asal Utah Amerika Serikat, melihat foto Gabe yang dipajang, ketika ia sedang berbelanja di supermarket.
Foto gabe tersebut membuat Janelle merasa terpanggil dan ingin melakukan sesuatu untuk membantu Gabe.
Banyak orang memang melihat Foto gabe dan merasakan kesedihan yang sama, tapi tampaknya hanya Janelle yang merasa jika wajah Gabe selalu terbayang-bayang di ingatannya.
Akhirnya, Janelle bisa melacak keberadaan dari panti asuhan tempat Gabe tinggal.
Ia bahkan mengatur prosedur agar bisa mengadopsi Gabe.
Prosesnya memang berjalan lambat, namun setelah ia menyelesaikan segala dokumen, Janelle dan suaminya, Ron, akhirnya bisa mengadopsi Gabe dan membawa Gabe pulang bersama mereka.
Dari awal diadopsi, Jannelle dan Ron memperlakukan Gabe layaknya anak kandungnya sendiri.
Seiring waktu, Gabe terus belajar melakukan segala hal dengan caranya sendiri.
Perlahan, ia pun bisa menjadi mandiri dan bahkan bisa melakukan banyak hal seorang diri.
Saat usianya menginjak angka 12 tahun, Gabe bahkan bisa melakukan hal yang dilakukan anak-anak sebayanya, meski ia terlahir tidak sempurna.
Gabe bisa memakai pakaian sendiri, berjalan, makan, dan bahkan berenang.
Gabe bahkan bisa naik ke atas tangga tanpa memerlukan bantuan siapapun.
Kedua orangtuanya memang ingin agar Gabe bisa tumbuh mandiri tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain.
"Sudah jadi tujuan kami agar Gabe bisa diberi pilihan dan kebebasan dalam hidupnya, kami yakin apa yang ia pelajari bisa membuatnya jadi lebih mandiri," ujar sang ayah, seperti dilansir dari Newsner.
Namun jalan yang dilalui Gabe tidaklah mudah.
Butuh tenaga ekstra untuk melakukan semua hal tersebut, karena Gabe tak memiliki tangan dan kaki.
Gabe memang senang berenang.
Ia bahkan suka melakukan sit-up dan naik turun tangga sebagai bentuk olahraganya.
Ketika keluarga tersebut mengadopsi Gabe, mereka mengira jika mereka cuma menyelamatkan Gabe agar tak lagi merasa sendirian.
Namun dengan cepat mereka menyadari jika Gabe lah yang justru menjadi penyelamat bagi mereka.
Gabe mengajarkan kepada ayah dan ibunya mengenai nilai penting dari sebuah kehidupan.
Gabe juga mengajarkan kepada mereka untuk menjadi pribadi yang gigih dalam bekerja serta tak mudah putus asa.
sumber : palembang.tribunnews.com